Hidup yg punya tujuan!!!

meminta maka akan diberi....
karna aku tak meminta, maka aku tak mendapat....tp kali ini aku memang tak meminta karna memang belum ingin mendapat.
bukankah hidup harus bertujuan, bukankah aku dicipta dengan sepasang tangan, kaki, mata yg indah(kebenaaran yg memiliki fakta,hahaha) adalah sebuah rancangan yang memiliki tujuan??!

Perspketif dunia yang lain akan selalu hadir memberi nuansa baru dlm hidup, yang menantang dan memaksa kita untuk menunjukan jati diri sebagai insani yang berani.

hari ini aku sungguh bersyukur, ada jawaban yang begitu cepat datang, tanpa aku harus merintih memintanya, tp ini cuman jalan yang terbuka bagiku, bahwa aku ingin berarti bagi orang lain.

aku akan kaya, jika aku tidak sendiri, aku akan kaya jika aku hidup bagi orang lain, aku akan kaya,jika aku menang dalam pilihan yang aku pilih, seperti seorang Einstein yang ilmunya dikenal diseluruh dunia, walau aku pasti jauh sangat kecil dibanding seorang Einstein...heheheh^^

patut diingat...

gak terlalu penting sebenarnya untuk dicritakan,tetapi hari ini benar2 sebuah perjuangan yg mmg nenunjukkkan bahwa hidup ini gak boleh berpangku tangan....
ketika kita menginginkan sesuatu, jangan cuman berharap hal itu akan datang menghampiri kita, tp kerahkan seluruh tenaga, pikiran, hati, untuk meraihnya....
dn perjuanganku untuk satu hal ini, belum berakhir. masih awal perjuangan saja ini, cuman aku tersenyum karna aku punya usaha...^^




Medan, 19 November 2009

Ga ada Inpirasi....

Pengen nulis, cuman lg gak punya sesuatu yang menarik dalam pikiran,..........cuman skedar coretan, boleh juga kyknya......
pagi ini Medan hujan, kedinginan, dan ngantuk bercampurlah......tapi ada yg menyenangkan pagi ini, Angsa Putih,......
lgi senang2nya dengar lagu angsa putih, ....
ini penggalan syairnya, damai biarlah bersamamu, dan bersamaku, aku ingin selalu disitu, ingin selalu dengangmu...............dinyanyikan oleh arwana lagu ini..Musik, syairnya mengandung makna dan menggugah rasa akan sesuatu yang sulit dimengerti....bagai hidup yg terbuka, jelas terlihat, kadang susah dijlani, kadang mudah tapi tetap mengandung makna yg butuh pribadi seperti seorang penyair memahaminya.......


inilah crita yg akan berlanjut.....


Oktober 2009......

Dijajah....

homo homo sociens, manusia menjadi teman bagi manusia yg lain. Istilah ini kuingat bukan karna pelajaran waktu Smu, But because my father ever said it to me, when i dont care to others. He said...Human being should be Homo homo sociens, not homo homo Nilipus (manusia yg satu jd mangsa bagi manusia yg lain), he said to me, just be frend to otehrs in dififferent background, when some1 hearts u, just be gud....., unit he/looks your inner heart....


hal ini meruntut pada masalah2 yg terjadi di sekitarku, ketika aku melihat bnyk org yg menjajah temanny sendiri,....org2nya sendiri...

Harta, Uang, menjadikan majikan menjadi penguasa penuh atas Pembantu rumah tangga..
Beruntung kita adalah org yg lepas dari penjajahan siapapun, tp dekat dgn kehidupan sosial kita bnyk sekali pelecehan hak manusia, secara Fisik tidak, tp iya secara mental...
Takut buat salah, pdhl tak ada manusia yg ga pernah salah, walau dia memiliki segudang rekening di berbagai Bank , jadi knp hal ini masih terjadi dan ada....
Menjajah negara sendiri....

Ini adalah dilemaku, kuharap jadi dilemamu juga,...agar hati yg merasa terbelenggu punya hak, dan kebebasan tersenyum....gak seperti Tarmijah, yg dinyanyikan oleh Iwan Fals,....

Bukan ga punya rumah....

bukan hanya kali ini sebenarnya pemandangan ini terlihat, bahkan sering di bumi Indonesia tercinta ini...
hari ini, kembali aku melihatnya....Seorang anak kecil, tanpa alas kaki, di pagi hari....usia sekolah, sedang mengangkat sesuatu di pundaknya. Aku yakin dia bukan gelandangan, dalam bayanganganku, seharusnya sang anak itu seharusnya berada dalam ruangan kelas, with science or languange book in front, yg bisa menjadikannya kelak menjadi anak yg cerdas dan berbahasa ibu pertiwi, namun kenyataan yang ada, hanya peristiwa yg buat hati miris melihatnya....


Namun, lebih jauh sepertinya ini memang fenomena yg masih dalam lingkaran setan titik masalahnya, pertanyaany adalah Indonesia Governmentkah yg salah karna tidak punya manajemen statistika yg baik untuk mengatur berapa semestinya penduduk Indonesia, dan jumlah anak yang mampu dibutuhi untuk kapasitas produktif orang dewasa yg mampu menghsilkan nafkah, ataukah salah para pengusaha kaya kita yg ingin menambah pulau kecil untuk tempat wisata mereka, smntara banyak penduduk yg hanya mampu bekerja dgn apa yg dia miliki,....ataukah slah org tua yg kurang bertanggung jawab, ataukah salah kita.........


Apapun itu, hal ini bukan hanya membuat aku smakin melihat sekelilingku, namun mangajarkanku bersyukur untuk hidup hari ini...........


smoga ada sebuah rumah dan jalan untuk orang2 yang mencarinya, karna Tuhan menghadirkan seorang insan di dunia untuk memberinya sebuah kehidupan......

Belajar

Aku mencoba mempelajai tiap hal yg aku rasa dalam hati, namun sepeertinya salah aku menggunakan analisis seperti analisa hitungan, kemungkinan, dan lainnya...
Hati, walau sebuah benda kecil, namun melebihi gunung yg tinggi untuk menelaahnya.......



Inilah hidup yg tak pernah usai untuk belajar......